Kamis, 24 Oktober 2013

Zakeru Naga Api Jilid 1

    Pada suatu hari terlahir seorang anak yang hidup di sebuah kota kecil Kuerisin , dia terlahir sebagai SoulBainder atau Pengendali Roh.Di dalam diri anak tersebut tersimpan kekuatan yang hebat yang suatu saat akan menyelamatkan dunia. Nama anak itu adalah Dane Zorua. Dane menjalani kehidupan seperti anak-anak lainya.Semasa kecil dia menjadi anak pendiam dan kerap di bully oleh teman-temannya,Semakin hari Dane pun semakin bertambah dewasa , tanpa terasa Dane sudah berumur 17 tahun dan dia sudah mengerti akan namanya cinta , Dane menyukai wanita yang bernama Fitri.Pada suatu hari Dane bertemu dengan Fitri , Saat itu Fitri sedang ingin menyebrang jalan .Tapi tiba-tiba sebuah Truck besar dengan kecepatan tinggi mengarah ke arah Fitri.Dane yang melihat wanita yang di Cintainya dalam keadaan bahaya seketika berlari ke arah Fitri dan mendorong Fitri ke tepi jalan. Tapi sayang sekali Dane tidak mampu menghindar dari terjangan Truck yang berkecepatan tinggi ,Sehingga Dane terpental hingga 20m . Dane Bersimbah darah dan terkapar di tengah jalan ,Dane memandang ke arah wanita yang dia  cintai , Tetapi Fitri langsung berlari meninggalkan Dane yang sedang terluka parah.Banyak orang bergotong royong menolong Dane yang sedang terluka parah. Dane langsung mendapat pertolongan dari rumah sakit dan keluarga Dane pun datang kerumah sakit untuk melihat keadaan Dane.Dane yang masih terbaring lemah di rumah sakit harus menerima kenyataan bahwa dia di vonis lumpuh seumur hidup. Lalu,tidak beberapa lama kemudian Dane di bawa pulang kerumah. Dane sangat murung dan mengurung diri di kamar. Dia tidak mau beraktifitas bertemu teman-teman di sekolahnya . Pada suatu hari Dane sedang memandang jedela kamarnya  lalu ada cahaya yang bersinar terang  di depan matanya , Seketika Dane terhisap kedalam cahaya itu dan menghilang.
Bersambung !
     
      Apa yang terjadi selanjutnya dengan Dane ? Pergi kemana kah dia ? nantikan kisah selanjutnya di Zakeru Naga Api Jilid 2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar